Hubungan jarak jauh atau bisa disebut long distance relationship (LDR) adalah salah satu jenis hubungan yang dihindari oleh kebanyakan pasangan di bumi (atau planet lain). Karena LDR membuat suatu pasangan tidak bisa selalu bertemu, tidak bisa selalu ada secara fisik disaat salah satunya membutuhkan, namun akan selalu ada dalam masing-masing relung hati terdalam dan pada setiap doa yang dipanjatkan (bagi jomblo yang baca ini dan mau muntah, dipersilahkan).
Gue ngebahas tentang ini karena gue adalah salah satu pelaku hubungan LDR. Yah, meskipun terhiutng belum lama tapi setidaknya 70.588% dari total lama hubungan gue (sampai saat ini) itu dijalani dengan LDR. Dulu, sewaktu gue mau mulai ngerantau, LDR selalu jadi momok menakutkan bagi gue, apalagi gue belum pernahi ngejalanin LDR, sedangkan cewek gue udah pengalaman. Setidaknya hal itu cukup ngebuat gue tenang karena salah satunya udah ada yang pernah ngejalanin. Tapi dengan pedenya gue bilang ke cewek gue, 'tenang aja, aku juga bisa kok,' kalimat penenang yang sampai saat ini masih terbukti kalau gue bisa dan semoga akan tetap selalu begitu. Karena jika hubungan ini terus berlanjut sampai gue pulang lagi (lulus kuliah), maka presentase hubungan gue tanpa LDR cuma 8.33%. 10 persen aja gak ada... Aku sedih...
Menurut gue, tipe LDR itu ada 2, yaitu 1). Pasangan yang tadinya satu kota, tapi karena tuntutan mencari ilmu/kerja sehingga membuat salah satu atau keduanya mengharuskan pergi ke kota lain dan membuat mereka resmi ber-LDR ria. 2). Pasangan yang bertemu di kota tempatnya singgah (kota cowoknya/ceweknya/merantau), sehingga pada saat liburan tiba (semester/lebaran) membuat mereka harus menjalani LDR walaupun sementara. Atau, jomblo yang jika ditanya oleh temannya, 'bro, pacar lo mana?' dan dia mengelak, 'ada, gue lagi LDR, kok. Gue di sini dan pacar gue di... Masa depan.' Miris.
Gue termasuk penganut LDR tipe 1. Nah, berhubung gue rasa pengalaman gue dalam bidang ini lumayan banyak, gue akan bagikan tips bagi kalian yang baru atau sedang menjalani long distance relationshit ini. Cekidot!
1. Jaga Komunikasi
dapet dari google |
Komunikasi. Satu kata tapi ini merupakan kunci dari LDR. Karena dalam LDR media komunikasi itu hanya melalui handphone dan media sosial yang ada di dalamnya. Buat kalian yang kuliah, kalau kalian sibuk dengan tugas atau kegiatan organisasi, usahakan untuk sesekali ngabarin pacar kalian, walau itu hanya sekedar,
'Aku lagi ngerjain tugas nih, mungkin akan jarang megang hp dulu. Kamu lagi apa? Jangan telat sampai telat makan, ya. Nanti kalau udah selesai aku segera kabarin kamu lagi. I love you,'
Geli sih... Tapi percaya deh, kalau si cewek/cowok yang nerima sms itu akan ngerasa lebih tenang atau seenggaknya tersenyum kalau nerima sms seperti itu. Simpelnya aja, jangan sampai gak ngasih kabar seharian, karena itu akan ngebuat salah satu pihak mikir macem-macem, apalagi kalau kalian para cowok, punya trek record buruk sebelumnya (suka gonta-ganti cewek tiap malem minggu), pasti ngebuat cewek kalian khawatir dan bisa jadi nuduh kalian berbuat yang menyimpang.
Jaman sekarang, jaman dimana media sosial bertebaran, mulai dari yang cuma chatting doang sampai video call itu ada semua. Tinggal bagaimana kita yang memanfaatkan semua fitur itu. Ingat, jangan pernah meremehkan the power of communication, karena kata salah satu gambar yang gue dapet di Google mengatakan, "Two things can destroy any relationship: unrealistic expectations and poor communication". Gitu.
2. Jaga Hubungan
LDR membuat suatu hubungan menjadi rentan akan kata 'putus' atau kata horror lainnya. Maka berusahalah untuk meminimalisir berantem, karena mungkin aja dengan sekali berantem hubngan lo bisa kandas. Beberapa faktor yang ngebuat berantem menjadi sulit berubah menjadi damai adalah media komunikasi yang terbatas. Dengan jarak ratusan kilometer yang membentang, tidak mungkin bisa menyelesaikan masalah secara empat mata, berdasarkan pengalaman gue, menyelesaikan suatu maslah dengan bicara langsung itu hasilnya sangat efektif.
Media komunikasi bagi korban LDR hanya sebatas sms atau telfon. Sedangkan dalam kondisi emosi biasanya ada pihak yang malas untuk mengangkat telfon atau membalas sms, atau juga saat berusaha menyelesaikan lewat telfon dan keduanya terus mempertahankan argumennya tanpa ada pihak yang mau mengalah sehingga kembali menyulut emosi dan akhirnya telfon ditutup, HP dimatikan, masalah belum selesai dan hubungan menjadi runyam. Maka dari itu, bagi pasangan LDR berusahalah untuk menahan egonya masing-masing. Inget, media kalian buat nyelesain masalah itu terbatas, harus ada pihak yang mengalah agar penyelesaian masalah dapat berjalan lancar. Juga inget alasan kalian kenapa mau ngelakuin LDR? Karena kalian percaya kalau bisa ngelewatin itu semua! Kalian pasti pernah berpikir bahwa hubungan kalian gak akan kalah 'hanya' karena jarak!! Maka ingatlah kembali janji-janji kalian sesaat sebelum LDR dulu, wahai pemuda-pemudi!!! Gue yakin tiap masalah pasti punya jalan keluarnya, meski media terbatas gue yakin kalian bisa menyelesaikannya dengan bijak!!!! Semangat buat kalian para pejuang LDR!!!!! Merdeka!!!!!!
Udah sih, gitu aja.
google lagi |
Media komunikasi bagi korban LDR hanya sebatas sms atau telfon. Sedangkan dalam kondisi emosi biasanya ada pihak yang malas untuk mengangkat telfon atau membalas sms, atau juga saat berusaha menyelesaikan lewat telfon dan keduanya terus mempertahankan argumennya tanpa ada pihak yang mau mengalah sehingga kembali menyulut emosi dan akhirnya telfon ditutup, HP dimatikan, masalah belum selesai dan hubungan menjadi runyam. Maka dari itu, bagi pasangan LDR berusahalah untuk menahan egonya masing-masing. Inget, media kalian buat nyelesain masalah itu terbatas, harus ada pihak yang mengalah agar penyelesaian masalah dapat berjalan lancar. Juga inget alasan kalian kenapa mau ngelakuin LDR? Karena kalian percaya kalau bisa ngelewatin itu semua! Kalian pasti pernah berpikir bahwa hubungan kalian gak akan kalah 'hanya' karena jarak!! Maka ingatlah kembali janji-janji kalian sesaat sebelum LDR dulu, wahai pemuda-pemudi!!! Gue yakin tiap masalah pasti punya jalan keluarnya, meski media terbatas gue yakin kalian bisa menyelesaikannya dengan bijak!!!! Semangat buat kalian para pejuang LDR!!!!! Merdeka!!!!!!
Udah sih, gitu aja.
3. Kenal Temannya
Nah, ini juga penting. Upayakan kenal dengan teman yang dekat dengan pacar kita, boleh teman main atau teman belajarnya, asal bukan teman tapi mesra aja, sih... Jangan cuma cari teman yang hanya sejurusan, karena satu angkatan aja bisa gak saling kenal, apalagi satu jurusan.
google semua bray |
'Eh, kenal Aldi gak?'
'Aldi mana, ya?'
'Yang dari Banten, angkatan '14,'
'Wah, sorry, gak kenal. Gue angkatan '10.'
Kacau. Kenapa hal ini penting? Karena jika gak ada komunikasi dari doi selama seharian, sebagai pasangannya patut untuk khawatir dong. Nah, di sini fungsi kalau kita kenal dengan temannya doi, kita bisa minta tolong dia untuk cek doi di kostannya atau di kampus. Jika setelah di cek ternyata kata temannya doi cuma ketiduran gara-gara minum obat tidur sebotol, segera lapor ke orang tuanya dan suruh temannya bawa dia ke RS, karena itu sudah OD.
Fungsi lainnya juga bisa untuk membantu kita apabila ingin memberikan suprise ulang tahun ke doi. Kita bisa meminta tolong kepada temannya, jadi tugas kita akan lebih dimudahkan.
4. Manfaatkan Waktu Sebaik Mungkin
Puncak kebahagiaan pelaku LDR adalah saat pasangannya pulang ke kampung halaman. Momen ini harus bener-bener dimaksimalkan untuk menghabiskan waktu berdua, karena pasti lo akan sadar bahwa doi gak akan lama ada di sisi lo secara fisik. Gue yakin dah, kalau berantem dan emosi kalian selama LDR bakal hilang saat lo bisa liat dia dengan mata sendiri ada di depan rumah. Bukan cuma ngeliat, bahkan lo bisa megang dia secara langsung. Megang apa, hayooo? Hayooo megang apa? Biarkan itu menjadi urusan dapur masing-masing~
Seiring berjalannya waktu, akan tiba saatnya doi kembali pergi merantau. Meninggalkan orang-orang yang dicintainya, termasuk lo, dan itu merupakan saat-saat yang dibenci tiap pasangan. Melihat sosok yang disayang menjauh, hingga titik dimana mata tak sanggup lagi menjangkau. Melihat punggungnya berjalan menjauh dam terkadang sosoknya menoleh ke tempat dimana lo beridiri hanya untuk sekedar memastikan bahwa lo tetap di sana, seakan berusaha menahan untuk tidak pergi namun tak bisa.
terima kasih, google |
Seiring berjalannya waktu, akan tiba saatnya doi kembali pergi merantau. Meninggalkan orang-orang yang dicintainya, termasuk lo, dan itu merupakan saat-saat yang dibenci tiap pasangan. Melihat sosok yang disayang menjauh, hingga titik dimana mata tak sanggup lagi menjangkau. Melihat punggungnya berjalan menjauh dam terkadang sosoknya menoleh ke tempat dimana lo beridiri hanya untuk sekedar memastikan bahwa lo tetap di sana, seakan berusaha menahan untuk tidak pergi namun tak bisa.
Hal ini yang harus lo ingat untuk terus ngejaga hubungan lo tetap aman. Gimana lo dan doi melakukan hal-hal gila saat kalian bersama. Tawa dan canda kalian saat doi secara nyata ada di sisi lo. Bagaimana lo dan doi merasa berat meninggalkan satu sama lain. Meski gue juga tau kalau orang emosi kadang pikirannya negatif terus, tapi coba mengingat satu dari sekian banyak momen indah lo bareng doi. Gue sih yakin itu bakal ngeredain emosi, setidaknya kalau emosi lo udah reda, lo bisa lebih tenang atau mengalah dalam adu argumen agar masalah lo dan doi cepet selesai.
---
Nah, itulah beberapa tips dari gue buat pasangan LDR. Bukan maksud menggurui, tapi gue hanya sekedar membagikan sedikit pengalaman gue yang siapa tau ada gunanya. Sebenernya gue ada kesempatan buat pindah universitas agar deket sama cewek gue dan bisa keluar dari LDR, tapi selain faktor gue udah nyaman tinggal di kota pelajar ini, gue juga berpikir andai gue sama dia gak LDR, apa ceritanya bakal sekompleks sekarang? Gue ngerasa semakin sayang saat gue pergi ninggalin dia untuk merantau. Gue semakin menghargai arti waktu dan berusaha memberi kesan terbaik kepada dia dengan sedikit waktu yang gue punya. Gue juga ngerasa banyak pelajaran yang diambil agar hubungan gue semakin baik. Belajar lebih tentang arti dari sabar, arti pentingnya komunikasi hingga cara menyelesaikan masalah tanpa berlarut-larut.
Mungkin segini dulu dari gue, apabila ada yang punya tips lainnya bisa ditulis dikolom komentar di bawah. Maaf kalau ada kata-kata yang tidak mengenakkan. Gue pamit undur diri, babay! #ForzaLDR