Jaman sekarang udah gak asik menurut gua, apa lagi film dan
cerita-cerita jaman sekarang, udah jarang yang bertema islami, jarang banget. Sekalinya
ada, judulnya juga absurd-absurd semua, misalnya “Ayat-Ayat Cinta”, “Emak
Ingin Naik Haji”, mungkin nanti ada juga “Ayat-Ayat Naik Haji.” Di postingan
ini gua mau nulis satu cerita bertema islami. Mudah-mudahan diliat MUI, dikasih
label halal terus dibikin film sama Michael Bay. Selamat menikmati !
Pada tahun berapa aja suka-suka gua, lahir seorang anak
perempuan di salah satu kabupaten di sudut kota London. Namanya Cinderella. Dia
punya seorang ibu. Ibunya janda. Dan juga 3 orang kakak perempuan dan satu
bodyguard import dari Indonesia namanya Agung Hercules. Cinderella itu suka
diperlakukan semena-mena oleh ibu dan kakak-kakaknya, tapi ia diperlakukan
seperti itu hanya saat Agung sedang ; 1. Boker 2. Tidur 3. Tidur sambil mimpi
lagi boker. Karena mereka itu sebenarnya takut sama Agung, mereka takut barbel
yang suka dibawa Agung melayang ke wajah mereka. Singkat cerita, Cinderella
ceritanya udah gede, kita misalkan dia 18 tahun kurang 365 hari. Karena dari
dulu Cinderella selalu dilindungi oleh Agung, jadi Cinderella diam-diam juga
menyimpan rasa dengan Agung. Tapi karena dia menganut paham cewek gengsi, jadi
dia nunggu Agung yang bilang suka ke dia. Akan tetapi sampai beberapa tahun ke
depan, Agung tidak juga menyatakan perasaannya ke Cinderella. Cindy (panggilan
akrab Cinerella) merasa dia digantung, dia berpikir apa sebenarnya dia jadi
korban PHP? Entahlah, kita liat di paragraf selanjutnya.
Agung sebenarnya bukan menggantung Cindy, tapi dia sedang
menyiapkan surprise untuk menembak Cindy. Mau tau apa suprise-nya? Kepo yaaaa?
Gue enggak. Agung akan membawa Cindy ke taman kota dan di sana, Agung sudah
menyiapkan kompor penuh api (biasanya lilin, Agung suka tampil beda). Ceritanya
Agung sama Cindy udah di taman. Cindy dan Agung udah jadian, dengan syarat
Cindy jadi mualaf dan dia pun setuju hingga ia mengganti nama menjadi Siti
Cinderella. Kemudian Siti (panggilan baru Cinderella) disuruh Agung untuk pergi
ke warteg depan komplek. Siti pun berangkat duluan. Sedangkan Agung sedang
membereskan kompor-kompor di taman, dan petaka muncul di sini. Salah satu
tabung gas LPG bocor dan akhirnya.... DUAAR !!! Taman meledak, burung-burung
berterbangan, kaca-kaca gedung pecah, orang-orang mendatangi tempat tersebut,
dan Agung meninggal.
Jelas dong si Siti galau, baru jadian eh ditinggal mati
cowoknya, coba lo rasain rasanya jadi Siti men,
gimana rasanya coba, duh... Siti mencoba move on, meski dia masih belum bisa
melupakan kenangan indah bersama Agung. Suap-suapan pas makan, kejar-kejaran di
taman, dirawat kalau lagi sakit, boker bareng di wc umum. Ah, intinya Siti
galau. Yang nulisnya juga galau. Siti jadi malas buat beraktivitas, dia gak mau
makan, gak mau minum sampai dia gak mau nafas. Dia koma. Di rawat di rumah
sakit, dan dia ingat kalau dulu Agung suka ngerawat dia pas sakit, Siti jadi
galau lagi. Dia tahan nafas lagi. Dan meninggal. Gak, enggak, bukan gitu
ceritanya, hehehe.
10 tahun kemudian
Sekarang Siti tinggal di Indonesia. Bukan, dia bukan TKI
kok. Berita baiknya Siti sudah move on. Alhamdulillah. Siti itu mualaf tapi dia
belum memakai jilbab. Akan tetapi setelah ia pindah ke Indonesia dan menemukan
fenoena hijabers, dia jadi ikutan berhijab. Alhamdulillah. Shalehah banget
Siti. Dan oleh karena itu, Siti pun jadi masuk TV. Dia membawakan acara “Siti
dan Adek.” Itu acara curhat-curhatan gitu tapi islami banget. Hebat Siti.
Alhamdulillah. Sayangnya, Siti ini masih jomblo, dia nyadar dia udah tua dan
harus cepet-cepet nikah. Soalnya emaknya
Siti itu udah marah-marah, pengen banget nimbang cucu.
Siti ini bukannya gak laku, tapi dia selektif banget dalam
hal memiih pasangan. Saking selektifnya, dia sampai bikin audisi buat cari
calon suami, saking selektifnya tuh Siti. Hebat kan? Sebenernya dia juga udah
hampir menikah loh, cowoknya ada, ganteng, mapan, baik, shaleh lagi, tapi
sayang cowoknya fans Real Madrid sedangan Siti adalah fans Barcelona. Itu saking
selektifnya Siti. Keren banget. Akhirnya, lewat audisi itu Siti dapet cowok
yang sekiranya cocok buat dia. Namanya Kehl, Kehlrudin panjangnya. Malam harinya
Siti ngajak Kehl untuk berdansa, tapi karena Siti seorang yang shalehah banget,
dia mau berdansa tapi gak pegangan tangan, bukan muhrim. Mereka dansa tuh (gua
juga gak tau gimana dansa-nya). Abis dansa gitu ceritanya dilamar tuh Siti sama
Kehl. Rencananya esok hari mereka langsung nikah, gak mau lama-lama lagi.
Esoknya
“Saya nikahkan blablablablablulup.... Sah?” “SAAAH !!!”
Penonton pernikahan mereka semangat banget ngomongnya. Ya, mereka resmi jadi
pasangan suami istri, mereka nikah di Masjid Istiqlal. Keren banget. Udah deh,
bahagia... Gak selamanya sih, 7 bulan kemudian Kehl meninggal karena
menyelamatkan seekor kucing. Sayang, kucingnya itu jatuh dari kapal Titanic,
dan Kehl terjun dari kapal, kucingnya sih dapet, tapi karena Kehl tenggelam,
kucingnya juga ikutan. Jadi mereka berdua tenggelam di laut merah. Kashian Siti.
The End
Gimana? Keren gak? Kata gua sih enggak. Yaudah, mungkin segitu aja cukup, sekarang saatnya berdoa ada yang liat cerita ini terus dibikin film, kan enak tuh. Gua harap sih Michael Bay, kan bisa ditambahin ada Transformers-nya di sana, hehehe. Dadaaaah !!!!
0 comments:
Post a Comment