“You will die,”
“Ngomong apa maneh teh? Teu nyaho da
abdi mah,”
“CUT!! Gimana da kalian berdua teh,
kita kan lagi produksi pilem box opis, kudu pake bahasa Inggris atuh, bahasa
internasional, tong sunda-sunda heula...,”
“Bukan urang, tah sia si Kabayan
blegug. Aing udah pake Inggirs, eta malah sundah tea,”
Begitulah kira-kira percakapan
seorang sutradara dengan 2 aktornya disela-sela syuting film yang penayangannya
sangat ditunggu semua orang di seluruh penjuru dunia. Ya, Batman vs Kabayan.
Kenapa harus kabayan? Bukan, bukan karena sang sutradara melihat bakat akting
yang luar biasa dalam diri kabayan, melainkan karena gue yang nulis ceritanya.
Coba lo yang nulis, mau Tukang Sate kek, Tukang Ojeg kek, Farhat Abb... Ups.
Terserah.
Christian Bale |
5 Bulan
Kemudian
Film
Batman vs Kabayan meledak pada 2 minggu awal penayangannya. Bukan, bukan kalo
kita nonton di bioskop, terus layar bioskopnya meledak. Bukan gitu. Maksudnya
penonton sangat antusias dalam menyambut hadirnya film ini. Testimoni dari
penonton setelah menyaksikan film spektakuler ini pun beragam, bahkan
kebanyakkan dari testimoni tersebut berisikan pujian dan kekaguman mereka
terhadap film ini.
“KEREN
BANGEEEEET!!!! Aku suka deh sama endingnya! Mengharukan gitu, gak ketebak
ceritanya! Aku sampe nangis-nangis tauuu, pacar aku juga ikutan nangis.
Pokoknya Kabayan keren deh! Cuma sayang, Batman-nya agak kurang. :(” – Ucok, 24 tahun, Gabon.
Benar,
dari sekian banyak pujian penonton, rata-rata mereka agak kecewa dengan
penampilan Batman yang diperankan oleh Christian Bale. Mereka menuntut
Christian Bale diganti pada sekuel ke-2 dari Batman vs Kabayan. Padahal belum
pasti juga bakal ada sekuel ke-2-nya.
Setelah
melalui berbagai proses yang panjang, mulai dari rapat para petinggi film
Batman vs Kabayan, diskusi pribadi sang sutradara dengan Christian Bale,
pembicaraan dengan agen, bahkan sempat terjadi twit war, tetapi masalah yang
ada belum juga dapat terselesaikan. Bale menolak pindah ke Manchester United,
karena dia hanya mau ke Real Madrid. Eh, maaf salah orang. Christian Bale
menolak dirinya diberhentikan dari film Batman, akhirnya ada satu orang yang
memberi ide brilian untuk menyelesaikan masalah ini. Idenya adalah.... Gamsut.
#Okesip
Christian
Bale harus menerima kenyataan pahit ketika ia kalah gamsut dengan sang
sutradara, Christopher Nolan. Ia meninggalkan film Batman yang dicintainya.
Tampaknya Bale punya dendam kesumat tersendiri dan ia akan menumpahkan segala
emosinya nanti.
Jangan
suudzon dulu, Di, gak baik itu. Lagian lo soktau amat gue punya dendam sama
Christopher Nolan.
Kan
gue yang nulis, kampret. Endingnya aja gue udah tau gimana, apa mau langsung ke
ending aja nih? Ending-nya kan lo jadi....
Eh
iya iya... Eng... Sialan... Maap-maap. Lanjutin gih nulisnya... Err....
Dengan
mempertimbangkan segala aspek yang ada, diantaranya karakter untuk pemeran
Batman, bentuk muka, target di pasaran, hingga jumlah followers di twitter
akhirnya menjadikan Ben Affleck ditunjuk oleh Nolan untuk menggantikan peran
Bale di Tottenham Hotspurs. Eh, maksud gue di film Batman selanjutnya, lagian
namanya sama-sama Bale sih.
Ada
yang belum tau siapa itu Ben Affleck? Bukan, dia nggak ada hubungan darah sama
Ben 10 kok. Mungkin sebagian ada yang baru tau Ben lewat film Argo. Sebenernya
dia udah lama berkecimpung di dunia perfilman. Film pertamanya tahun 1981
berjudul The Dark End of The Street, kemudian bermain di film Pearl Harbour
tahun 2001, Argo di 2012 dan yang teranyar Batman vs Kabayan di 2015 nanti.
Setidaknya itu info yang gue dapet dari IMDB.com. Anggep aja ini iklan, cuma
memperkenalkan siapa itu The Next Batman.
Ben Affleck |
Awalnya
Ben sempat menolak ketika diminta untuk menggantikan tempat Christian Bale di
film Batman karena kesan yang ditinggalkan Bale sangat bagus di mata para
pecinta film Batman, akan tetapi setelah diberi iming-iming akan difollback
Raditya Dika oleh Nolan, akhirnya Ben setuju.
Ben
mempersiapkan dirinya sebaik mungkin sebelum memulai syuting perdana Batman vs
Kabayan Part II. Ia melatih ekspresi mukanya, melatih suaranya supaya bisa
serak-serak-basah-seksi kayak Christian Bale, mempelajari karakter Bruce Wayne
juga si Batman itu sendiri dengan cara nonton film-film Batman sebelumnya juga
bermain game Batman di rental PlayStation terdekat.
Menjelang
syuting perdana Batman vs Kabayan Part II terjadi masalah yang lumayan mengganggu
film ini kedepannya. Masalahnya adalah Kabayan sudah menikah dengan Iteung.
Karena mereka merupakan pasangan baru, jadi Kabayan masih belum berani
meninggalkan Iteung sendirian di rumah sehingga ia memutuskan untuk memutus
kontraknya dengan Nolan. Tentunya dengan membayar denda akibat pemutusan
kontraknya tersebut. Pemutusan kontrak secara sepihak oleh Kabayan membuat
Nolan pusing tujuh keajaiban dunia. Awalnya ia hendak menghentikan rencana
pembuatan Batman vs Kabayan karena sosok Kabayan yang sudah melekat di hati
para penggemar. Tetapi bukan Christopher Nolan namanya kalau menyerah begitu
saja. Ia membuat perjudian dengan resiko tinggi yaitu dengan mengadakan casting
untuk mencari The New Kabayan.
Casting
yang diadakan Nolan dilangsungkan diberbagai negara, provinsi, kabupaten,
kelurahan, kecamatan, RT dan RW. Banyak peserta yang mengikuti casting ini dan
semuanya gagal. Kegagalan ini lagi-lagi memicu Nolan untuk lebih berkreasi. Ia
menghapus nama Kabayan dari judul filmnya dan menggantinya dengan judul yang
baru. Sebenarnya, Nolan sempat berpikir bahwa ini adalah sabotase dari
Christian Bale yang menyuruh Kabayan menikah lebih cepat agar film buatannya
berantakan.
Tuh kan gue dibawa-bawa lagi. Dibilangin jangan suudzon juga,
ngeselin ih..
Bodo.
:p
Dasar
nakal. *cubit manja*
-_____-
Setelah melalui berbagai proses yang
rumit, akhirnya Nolan memutuskan untuk mengganti Kabayan dengan Spiderman.
Kenapa Spiderman? Karena kostum milik Spiderman mempunyai warna yang sama
dengan jersey FC Barcelona, yang mana Barca adalah klub bola favorit Nolan. Dan
jadilah... *tratak dums* Batman vs Spiderman!
Awalnya Nolan ingin memberi judul
Batman and Spiderman. Tapi kalau begitu jadi seperti penyanyi duo yang hanya
punya satu lagu enak dari setiap albumnya. Spiderman di sini yaitu The Amazing
Spiderman. Sebagaimana kita ketahui pemeran Amazing Spiderman ini sudah sangat
dikenal di dunia perfilman, siapa? Yap! Aldi Garfield. Eh, Andrew Garfield.
Andrew juga tak keberatan dengan tawaran
yang dilayangkan Nolan kepada dirinya perihal pembuatan film ini. Kita juga
tahu bahawa Batman dan Spiderman ini berasal dari vendor yang berbeda. Beda
pabrikan. Batman berasal dari perusahaan besar berinisial DC, sedangkan
Spiderman dilahirkan oleh Marvel. Andrew-pun tak masalah dengan perbedaan
vendor ini. Seperti yang ia utarakan di suatu moment dengan para papparazi yang
menanyainya akan hal ini.
“Yah, gapapa lah. Saya sama Ben itu
sahabat. Kita udah saling kenal dari kecil, dia sering main ke rumah saya, tapi
gak sebaliknya, karena saya males keluar rumah. Orang tua kita juga udah saling
kenal. Ya... tinggal tunggu waktu yang tepat aja... buat main film bareng
maksudnya,”
Sekilas tentang Andrew Garfield.
Lahir di Los Angels, California, Amerika pada 20 Agustus 1983, cuma beda 3 hari
sama kemerdekaan negara kita. Bermain dalam film Mumbo Jumbo pada 2005 kemudian
Never Let Me Go pada 2010 dan namanya semakin dikenal ketika pada tahun yang
sama tayang film biografi dari Mark Zuckerburg, The Social Network. Andrew
memerankan Eduardo Saverin yang merupakan pendiri awal Facebook bersama
Zuckerburg. Karirnya semakin menanjak ketika ia ditunjuk untuk memerankan tokoh
Peter Parker dalam film The Amazing Spiderman pada 2012 lalu. Kini, bersama Ben
Affleck ia akan membuat wanita semakin klepek-klepek kepadanya. Itu aja sih.
Lumayan gini doang dapet satu paragraf.
Andrew Garfield |
Maaf tadi salah foto, ini Andrew Garfield |
1 Tahun
Kemudian
Film Batman vs Spiderman sukses
besar. Hampir seluruh orang di dunia ini menyaksikan film garapan Christopher
Nolan tersebut. Bahkan, membooming-nya film ini terdengar sampai luar angkasa.
Satelit satu-satunya milik Bumi, yaitu Bulan mengadakan trip pergi ke Bumi
dengan harga murah kepada para penduduknya. Biasanya orang Bumi yang
jalan-jalan ke Bulan, tapi karena efek film Batman vs Spiderman yang luar
biasa, maka terjadiah sebaliknya.
Suksesnya film ini juga membuat
seorang Ben Affleck semakin terkenal. Ia mampu membungkam mulut sebagian pihak
yang meragukan kemampuannya menggantikan Christian Bale sebagai tokoh Batman.
Untuk Andrew Garfield sudah tak perlu diperdebatkan lagi, ia memainkan peran Peter
Parker dan Spiderman dengan sangat baik sebagaimana dalam film Amazing
Spiderman dan Amazing Spiderman 2. Karena tokoh utama dalam film ini adalah
Batman sedangkan Spiderman hanya dianggap sebuah featuring, maka media lebih
menyorotkan pemberitaan kepada Ben Affleck.
Efek dari suksesnya film ini adalah
pemerintah Amerika sampai ingin membuat Batman tak hanya sekedar fiksi belaka.
Mereka ingin tokoh Batman ada dalam bentuk nyata tanpa mengganti orang dibalik
topeng sang manusia kelelawar tersebut. Yap, itu tandanya Ben harus berperan
sebagai Batman dalam dunia nyata. Berarti dia harus melawan penjahat secara
langsung. Melindungi masyarakat. Mengayomi masyarakat. Menyalurkan bantuan
kepada masyarakat kurang mampu. Memberi pendidikan gratis kepada anak-anak yang
membutuhkan. Dukung dan coblos nomor urut 44!
Ben pribadi nampaknya tidak
keberatan. Malah ia merasa terhormat mendapat tugas yang mulia seperti ini.
Lalu ia mulai berlatih keras dan minum Vegeta setiap saat. Pemerintah membiayai
semua keperluan dan kebutuhan Ben selama ia menjadi Batman. Seperti rumah yang
mewah dilengkapi peralatan canggih dibawah tanah seperti layaknya rumah Bruce
Wayne, Batmobile, Batmotorcycle, Batplane, Batminton, Batsheba. Semuanya
disediakan oleh pemerintah.
Awal-awal menjadi pahlawan
sesungguhnya memang berat bagi Ben. Akan tetapi secara perlahan, sedikit demi
sedikit, Ben mulai enjoy dalam pekerjaannya yang sekarang. Kali ini ia tidak
memiliki waktu untuk syuting karena kejahatan selalu ada kapan dan dimana saja
kayak Bodrex. Hingga pada suatu saat...
Titit.... titit.....
Alarm
tanda bahaya milik Batman berbunyi. Feeling Ben agak kurang enak dengan masalah
yang akan ia hadapi sekarang. Feeling yang sama seperti saat ia hendak mengisi
soal Ujian Nasional dengan cara menebak memakai kancing baju. Ada keraguan di
sana. Dengan segera Ben Affleck menuju ke lokasi yang tertera di GPS di dalam
Batmobile-nya.
Perampokan Bank.... bank bank tut
siapa yang kentut ditembak raja maling. Cap cip cup belalang kuncup.
Garing,
Di...
Diem
lo, Ben. -___-
Ben
terlambat, bagian depan bank sudah hancur dan brankas tempat miliyaran dollar
tersimpan juga telah menganga dengan lebarnya. Pelakunya pergi namun
meninggalkan jejak, mulanya Ben menebak-nebak jejak siapakah ini? Namun ia
menepis pikiran buruk itu, ia tak mau dikira suudzon sama naratornya.
Selama
perjalanan mengikuti jejak pelaku, Ben tidak bisa menahan niatnya untuk tidak
berpikiran negatif. Ia berspekulasi bahwa Christian Bale adalah dalang dibalik
semua ini.
“Tidak...
gue gak boleh mikir macem-macem tentang Bale, tapi.... argh, bantu aku buat
konsentrasi menyetir Ya Tuhan,” jika dilihat dari luar, Batmobile yang
dikendarai Ben tampak ugal-ugalan, ini diakibatkan ketidak-konsentrasian Ben
dalam berkendara. Polantas yang sedang berpatroli di sekitar situ pun segera
bertindak dengan mengejar Batmobile dengan Lamborghini Veneno khusus patroli.
Ben yang menyadari bahawa dirinya melakukan kesalahan segera menepikan
Batmobile-nya.
“Selamat
malam, pak,” sapa sang Polisi
“Ma...
malam pak,”
“Bapak
tau kesalahan bapak?”
“Tau
pak, tapi maaf saya lagi buru-buru, pak, kejar setoran penjahat,” Ben terus
menerus melihat jam di layar Batmobile miliknya. Sudah sangat malam. Ia
khawatir sang penjahat sudah sangat jauh darinya.
“Gini
deh, pak, saya kasih 50,000,” Ben ingin segera menyelesaikan ini.
“Maaf,
pak, saya gak mau menerima cara seperti ini, bapak harus menjalankan sidang
esok lusa, pak,” jelas pak polisi.
“Saya
lagi buru-buru, pak, Sampoerna deh, atau Clavo? Surya? Mild?” Ben semakin guram
dengan pak polisi.
“Saya gak bisa menerima semuanya,
pak, maaf. Lagi pula saya pakai cerutu,” terjadi keheningan sesaat hingga
kemudian pak polisi menyerahkan selembar kertas tilang kepada Ben. Ben yang
kesal langsung tancap gas sekencang-kencangnya. Akibat terlalu cepat, Ben
kembali ditilang oleh polisi yang sama.
Bad luck, Ben.
Banyak rintangan yang menghalangi
Ben untuk mengejar pelaku perampokan bank. Ia curiga ini semua telah diatur. Ia
curiga ini adalah konspirasi Christian Bale.
Akhirnya Ben sampai pada tempat
dimana jejak terakhir terlihat. Sebuah rumah tua yang besar.
“Hmmm... mirip rumah yang gue tonton
di film Conjuring,” gumam Ben.
Ia turun dari Batmobile dan perlahan
melangkah menuju rumah tersebut. Dengan ragu ia membuka pintu depan, ia
was-was, ia takut tiba-tiba muncul banyak hantu. Oke lah, dengan penjahat Ben
tidak merasa takut, tapi hantu? Nonton Hantu Goyang Karawang aja dia gak bisa
tidur seminggu.
Jangan bongkar aib woy! -_____-
HAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!!
Ih. -____________-
Ben menelusuri setiap ruangan dan
setiap penjuru rumah dengan waspada, hingga tiba-tiba...
GEDEBUK!
Sebuah
benda keras menghantam Ben dari belakang yang mengakibatkan dia jatuh pingsan.
Kasihan sekali dia.
---
“Apa ini? Kok gue diiket?” Ben
tersadar dalam kondisi dirinya terikat di sebuah kursi.
“Oh, udah sadar rupanya,” ia
mendengar suara tepat dibelakangnya, ia mencoba melihat siapa itu tapi tak bisa
karena kondisinya yang terikat kuat. Tapi, ia merasa tak asing dengan suara tersebut,
seperti suara.....
“Lo kata enak di nomor dua-kan? Gue
ini pahlawan hebat juga, tapi media lebih sering memberitakan tentang lo,
sedangkan gue? Hah, lo gak ngerasain rasanya jadi gue,”
“Andrew...,” Ben bergumam.
Seketika sang empunya suara melangkah
ke depan Ben. Ternyata Andrew Garfield lengkap dengan Spiderman suit-nya.
Dugaan Ben tepat.
“Ada apa nih, Drew? Apa-apaan? Kok
gue diiket gini? Katanya gue sohib lo?”
“Sohib? Cih... sohib macam apa yang
ninggalin temennya tenar sendirian?... lo tega ya, Ben, ninggalin gue sendirian.
Kita main film bareng, film kita juga sukses, tapi media cuma fokus sama lo
doang,” tampak Andrew mulai meneteskan air matanya.
“Drew... sorry, tapi itu kan
media...,”
“Iya! Tapi setiap lo diwawancara
sama media, lo gak pernah bawa-bawa nama gue, nggak pernah nyebut nama gue, gue
ini dianggap apa sama lo?! Butiran debu? Hah?!”
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit
lagi
Aku tenggelam dalam lautan luka
dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah
jalan pulang
Aku tanpamu, butiran debu
“Woy!
Lo gak usah nyanyi-nyanyi gitu dong! Gak liat gue lagi kecewa? Gak liat gue
lagi marah? Kalian cuma bikin suasana tambah runyam aja,” kata Andrew kepada
Band Rumor yang melantunkan lagu andalan mereka dipojok ruangan.
“Maafin gue, Drew...,”
“Lo bakal gue maafin kalo lo
berhasil ngalahin gue,” Ben tampak kaget dengan perkataan Andrew. Andrew
melepaskan ikatan pada tali yang mengikat
Ben kemudian ia mundur beberapa langkah.
“C’mon, Ben, let’s fight,” Ben tak
beranjak dari tempatnya. Andrew yang melihat tak ada pergerakan dari Ben segera
berlari ke arah Ben kemudian melakukan jump punch yang tepat mengenai wajah Ben
hingga terpental agak jauh dari kursi tadi.
“Gue nggak mungkin ngelawan temen
sendiri, Drew, gak akan pernah,” Ben mencoba bangkit dari keterpurukannya.
Andrew tersenyum sinis. Kemudian ia melontarkan jaring dari kedua tangannya ke
arah belakang dari Ben Affleck. Jaring tepat mengenenai 2 tiang di belakang
Ben, lalu Andrew menarik kedua tangannya sekaligus membuat 2 tiang tersebut
roboh hingga menimpa Ben yang hendak mencoba bangkit.
Ben semakin tak berdaya. Baju Batman yang melekat ditubuhnya tak bisa
merubah prinsipnya yang tak akan bertarung dengan teman sendiri. Andrew
berjalan mendekat ke arah Ben, ia mengambi sebuah potongan kayu yang ujungnya
tajam. Ben semakin pasrah dengan apa yang akan terjadi pada dirinya. Hingga
tiba-tiba...
BRAK!
Sebuah pukulan keras menghantam
bagian punggung Andrew hingga membuat ia roboh dan pingsan. Begitu pula dengan
Ben, nampaknya ia sudah sangat lelah dan kesakitan hingga ia ikut-ikutan
pingsan. Entah siapa duluan yang pingsan, gue juga nggak tahu.
---
“Kalian ini kan
berteman, kenapa saling bertengkar?”
“Bu.. bukan gue,
tapi..,”
“Diam, Ben! Kau
juga salah tak membawa nama Andrew dalam setiap wawancara, padahal kan kalian
syuting bareng, berjuang bareng, sukses bareng, jangan seperti kacang yang lupa
sama kulitnya!...”
“... Andrew!
Sifatmu sangat kekanak-kanakan. Bisa kan mencari jalan keluar lain selain
bertarung? Apa lagi dengan teman sendiri. Mau jadi apa bangsa ini kalau anak
mudanya seperti ini?!”
“Sorry, umur gue
41 tahun...,” Ben memotong pembicaraan.
“Ben, lo udah
dikasih kepercayaan sama pemerintah untuk memakai baju itu. Tugas lo melindungi
penjahat dan melawan masyarakat, tapi lo malah bikin gue kecewa,”
“Bro, sorry lagi,
kebalik tadi kata-katanya..,” Ben kembali memotong pembicaraan orang tersebut.
Sebenarnya orang lain itu tidak lain dan tidak bukan adalah Christian Bale.
“Lagian ini bukan
semua salah kita kok,” Andrew mulai berbicara. “Lalu?” tanya Bale heran.
“Ini semua salah
penulisnya, Aldi, dia yang bikin kita berantem, dia yang buat ceritanya jadi
kacau, dia dalang dibalik semua ini,”
TAEEEEE!!!
BAWA-BAWA GUE LAGI! -__________-
“Kita mengaku
salah, tapi Aldi-lah yang pantas untuk bertanggung jawab” Andrew si kampret
melanjutkan kalimatnya.
FAK!
-_________________-
---
Akhirnya Ben dan
Andrew kembali berteman setelah sebelumnya saling memaafkan dan keduanya kompak
nyalahin gue atas ulah mereka.
Jabatan Ben sebagai
pahlawan negara dicabut oleh pemerintah USA hingga ia harus menyerahkan segala
perlengkapan Batman miliknya kepada pemerintah. Tapi ia meminta satu hal kepada
pemerintah...
“Ojeg, bu?...
Kemana?... Washington Street?... Wah, agak jauh, naik ceban deh.... Penglaris
nih... Sip, capcus, cyiin~” Ben meminta supaya Batmotorcycle-nya tidak
dikembalikan yang pada akhirnya ia gunakan untuk hal yang bermanfaat bagi
kelangsungan hidupnya, menjadi tukang ojeg.
Andrew Garfield
kembali ke kehidupan sebelumnya, sebagai seorang anak muda yang gemar berakting
di depan kamera. Sedangkan Bale, akhirnya ia resmi pindah ke Real Madrid dengan
status sebagai pemain termahal dunia. Sorry, salah orang lagi. Christian Bale
beralih profersi menjadi juragan ojeg dengan motor berstandar Moto GP sebagai
motor para bawahannya. Tamat.