Tuesday, October 1, 2013

The New Batman





             “You will die,”
            “Ngomong apa maneh teh? Teu nyaho da abdi mah,”
          “CUT!! Gimana da kalian berdua teh, kita kan lagi produksi pilem box opis, kudu pake bahasa Inggris atuh, bahasa internasional, tong sunda-sunda heula...,”
           “Bukan urang, tah sia si Kabayan blegug. Aing udah pake Inggirs, eta malah sundah tea,”
          Begitulah kira-kira percakapan seorang sutradara dengan 2 aktornya disela-sela syuting film yang penayangannya sangat ditunggu semua orang di seluruh penjuru dunia. Ya, Batman vs Kabayan. Kenapa harus kabayan? Bukan, bukan karena sang sutradara melihat bakat akting yang luar biasa dalam diri kabayan, melainkan karena gue yang nulis ceritanya. Coba lo yang nulis, mau Tukang Sate kek, Tukang Ojeg kek, Farhat Abb... Ups. Terserah.
Christian Bale


5 Bulan Kemudian

Film Batman vs Kabayan meledak pada 2 minggu awal penayangannya. Bukan, bukan kalo kita nonton di bioskop, terus layar bioskopnya meledak. Bukan gitu. Maksudnya penonton sangat antusias dalam menyambut hadirnya film ini. Testimoni dari penonton setelah menyaksikan film spektakuler ini pun beragam, bahkan kebanyakkan dari testimoni tersebut berisikan pujian dan kekaguman mereka terhadap film ini.

“KEREN BANGEEEEET!!!! Aku suka deh sama endingnya! Mengharukan gitu, gak ketebak ceritanya! Aku sampe nangis-nangis tauuu, pacar aku juga ikutan nangis. Pokoknya Kabayan keren deh! Cuma sayang, Batman-nya agak kurang. :(” – Ucok, 24 tahun, Gabon.

Benar, dari sekian banyak pujian penonton, rata-rata mereka agak kecewa dengan penampilan Batman yang diperankan oleh Christian Bale. Mereka menuntut Christian Bale diganti pada sekuel ke-2 dari Batman vs Kabayan. Padahal belum pasti juga bakal ada sekuel ke-2-nya.
Setelah melalui berbagai proses yang panjang, mulai dari rapat para petinggi film Batman vs Kabayan, diskusi pribadi sang sutradara dengan Christian Bale, pembicaraan dengan agen, bahkan sempat terjadi twit war, tetapi masalah yang ada belum juga dapat terselesaikan. Bale menolak pindah ke Manchester United, karena dia hanya mau ke Real Madrid. Eh, maaf salah orang. Christian Bale menolak dirinya diberhentikan dari film Batman, akhirnya ada satu orang yang memberi ide brilian untuk menyelesaikan masalah ini. Idenya adalah.... Gamsut. #Okesip
Christian Bale harus menerima kenyataan pahit ketika ia kalah gamsut dengan sang sutradara, Christopher Nolan. Ia meninggalkan film Batman yang dicintainya. Tampaknya Bale punya dendam kesumat tersendiri dan ia akan menumpahkan segala emosinya nanti.

Jangan suudzon dulu, Di, gak baik itu. Lagian lo soktau amat gue punya dendam sama Christopher Nolan.
Kan gue yang nulis, kampret. Endingnya aja gue udah tau gimana, apa mau langsung ke ending aja nih? Ending-nya kan lo jadi....
Eh iya iya... Eng... Sialan... Maap-maap. Lanjutin gih nulisnya... Err....

Dengan mempertimbangkan segala aspek yang ada, diantaranya karakter untuk pemeran Batman, bentuk muka, target di pasaran, hingga jumlah followers di twitter akhirnya menjadikan Ben Affleck ditunjuk oleh Nolan untuk menggantikan peran Bale di Tottenham Hotspurs. Eh, maksud gue di film Batman selanjutnya, lagian namanya sama-sama Bale sih.
Ada yang belum tau siapa itu Ben Affleck? Bukan, dia nggak ada hubungan darah sama Ben 10 kok. Mungkin sebagian ada yang baru tau Ben lewat film Argo. Sebenernya dia udah lama berkecimpung di dunia perfilman. Film pertamanya tahun 1981 berjudul The Dark End of The Street, kemudian bermain di film Pearl Harbour tahun 2001, Argo di 2012 dan yang teranyar Batman vs Kabayan di 2015 nanti. Setidaknya itu info yang gue dapet dari IMDB.com. Anggep aja ini iklan, cuma memperkenalkan siapa itu The Next Batman.
Ben Affleck

Awalnya Ben sempat menolak ketika diminta untuk menggantikan tempat Christian Bale di film Batman karena kesan yang ditinggalkan Bale sangat bagus di mata para pecinta film Batman, akan tetapi setelah diberi iming-iming akan difollback Raditya Dika oleh Nolan, akhirnya Ben setuju.
Ben mempersiapkan dirinya sebaik mungkin sebelum memulai syuting perdana Batman vs Kabayan Part II. Ia melatih ekspresi mukanya, melatih suaranya supaya bisa serak-serak-basah-seksi kayak Christian Bale, mempelajari karakter Bruce Wayne juga si Batman itu sendiri dengan cara nonton film-film Batman sebelumnya juga bermain game Batman di rental PlayStation terdekat.
Menjelang syuting perdana Batman vs Kabayan Part II terjadi masalah yang lumayan mengganggu film ini kedepannya. Masalahnya adalah Kabayan sudah menikah dengan Iteung. Karena mereka merupakan pasangan baru, jadi Kabayan masih belum berani meninggalkan Iteung sendirian di rumah sehingga ia memutuskan untuk memutus kontraknya dengan Nolan. Tentunya dengan membayar denda akibat pemutusan kontraknya tersebut. Pemutusan kontrak secara sepihak oleh Kabayan membuat Nolan pusing tujuh keajaiban dunia. Awalnya ia hendak menghentikan rencana pembuatan Batman vs Kabayan karena sosok Kabayan yang sudah melekat di hati para penggemar. Tetapi bukan Christopher Nolan namanya kalau menyerah begitu saja. Ia membuat perjudian dengan resiko tinggi yaitu dengan mengadakan casting untuk mencari The New Kabayan.
Casting yang diadakan Nolan dilangsungkan diberbagai negara, provinsi, kabupaten, kelurahan, kecamatan, RT dan RW. Banyak peserta yang mengikuti casting ini dan semuanya gagal. Kegagalan ini lagi-lagi memicu Nolan untuk lebih berkreasi. Ia menghapus nama Kabayan dari judul filmnya dan menggantinya dengan judul yang baru. Sebenarnya, Nolan sempat berpikir bahwa ini adalah sabotase dari Christian Bale yang menyuruh Kabayan menikah lebih cepat agar film buatannya berantakan.

Tuh kan gue dibawa-bawa lagi. Dibilangin jangan suudzon juga, ngeselin ih..
Bodo. :p
Dasar nakal. *cubit manja*
-_____-

            Setelah melalui berbagai proses yang rumit, akhirnya Nolan memutuskan untuk mengganti Kabayan dengan Spiderman. Kenapa Spiderman? Karena kostum milik Spiderman mempunyai warna yang sama dengan jersey FC Barcelona, yang mana Barca adalah klub bola favorit Nolan. Dan jadilah... *tratak dums* Batman vs Spiderman!
            Awalnya Nolan ingin memberi judul Batman and Spiderman. Tapi kalau begitu jadi seperti penyanyi duo yang hanya punya satu lagu enak dari setiap albumnya. Spiderman di sini yaitu The Amazing Spiderman. Sebagaimana kita ketahui pemeran Amazing Spiderman ini sudah sangat dikenal di dunia perfilman, siapa? Yap! Aldi Garfield. Eh, Andrew Garfield.
            Andrew juga tak keberatan dengan tawaran yang dilayangkan Nolan kepada dirinya perihal pembuatan film ini. Kita juga tahu bahawa Batman dan Spiderman ini berasal dari vendor yang berbeda. Beda pabrikan. Batman berasal dari perusahaan besar berinisial DC, sedangkan Spiderman dilahirkan oleh Marvel. Andrew-pun tak masalah dengan perbedaan vendor ini. Seperti yang ia utarakan di suatu moment dengan para papparazi yang menanyainya akan hal ini.
            “Yah, gapapa lah. Saya sama Ben itu sahabat. Kita udah saling kenal dari kecil, dia sering main ke rumah saya, tapi gak sebaliknya, karena saya males keluar rumah. Orang tua kita juga udah saling kenal. Ya... tinggal tunggu waktu yang tepat aja... buat main film bareng maksudnya,”
            Sekilas tentang Andrew Garfield. Lahir di Los Angels, California, Amerika pada 20 Agustus 1983, cuma beda 3 hari sama kemerdekaan negara kita. Bermain dalam film Mumbo Jumbo pada 2005 kemudian Never Let Me Go pada 2010 dan namanya semakin dikenal ketika pada tahun yang sama tayang film biografi dari Mark Zuckerburg, The Social Network. Andrew memerankan Eduardo Saverin yang merupakan pendiri awal Facebook bersama Zuckerburg. Karirnya semakin menanjak ketika ia ditunjuk untuk memerankan tokoh Peter Parker dalam film The Amazing Spiderman pada 2012 lalu. Kini, bersama Ben Affleck ia akan membuat wanita semakin klepek-klepek kepadanya. Itu aja sih. Lumayan  gini doang dapet satu paragraf.
Andrew Garfield

Maaf tadi salah foto, ini Andrew Garfield


1 Tahun Kemudian

           Film Batman vs Spiderman sukses besar. Hampir seluruh orang di dunia ini menyaksikan film garapan Christopher Nolan tersebut. Bahkan, membooming-nya film ini terdengar sampai luar angkasa. Satelit satu-satunya milik Bumi, yaitu Bulan mengadakan trip pergi ke Bumi dengan harga murah kepada para penduduknya. Biasanya orang Bumi yang jalan-jalan ke Bulan, tapi karena efek film Batman vs Spiderman yang luar biasa, maka terjadiah sebaliknya.
            Suksesnya film ini juga membuat seorang Ben Affleck semakin terkenal. Ia mampu membungkam mulut sebagian pihak yang meragukan kemampuannya menggantikan Christian Bale sebagai tokoh Batman. Untuk Andrew Garfield sudah tak perlu diperdebatkan lagi, ia memainkan peran Peter Parker dan Spiderman dengan sangat baik sebagaimana dalam film Amazing Spiderman dan Amazing Spiderman 2. Karena tokoh utama dalam film ini adalah Batman sedangkan Spiderman hanya dianggap sebuah featuring, maka media lebih menyorotkan pemberitaan kepada Ben Affleck.
            Efek dari suksesnya film ini adalah pemerintah Amerika sampai ingin membuat Batman tak hanya sekedar fiksi belaka. Mereka ingin tokoh Batman ada dalam bentuk nyata tanpa mengganti orang dibalik topeng sang manusia kelelawar tersebut. Yap, itu tandanya Ben harus berperan sebagai Batman dalam dunia nyata. Berarti dia harus melawan penjahat secara langsung. Melindungi masyarakat. Mengayomi masyarakat. Menyalurkan bantuan kepada masyarakat kurang mampu. Memberi pendidikan gratis kepada anak-anak yang membutuhkan. Dukung dan coblos nomor urut 44!
            Ben pribadi nampaknya tidak keberatan. Malah ia merasa terhormat mendapat tugas yang mulia seperti ini. Lalu ia mulai berlatih keras dan minum Vegeta setiap saat. Pemerintah membiayai semua keperluan dan kebutuhan Ben selama ia menjadi Batman. Seperti rumah yang mewah dilengkapi peralatan canggih dibawah tanah seperti layaknya rumah Bruce Wayne, Batmobile, Batmotorcycle, Batplane, Batminton, Batsheba. Semuanya disediakan oleh pemerintah.
            Awal-awal menjadi pahlawan sesungguhnya memang berat bagi Ben. Akan tetapi secara perlahan, sedikit demi sedikit, Ben mulai enjoy dalam pekerjaannya yang sekarang. Kali ini ia tidak memiliki waktu untuk syuting karena kejahatan selalu ada kapan dan dimana saja kayak Bodrex. Hingga pada suatu saat...
            Titit.... titit.....
            Alarm tanda bahaya milik Batman berbunyi. Feeling Ben agak kurang enak dengan masalah yang akan ia hadapi sekarang. Feeling yang sama seperti saat ia hendak mengisi soal Ujian Nasional dengan cara menebak memakai kancing baju. Ada keraguan di sana. Dengan segera Ben Affleck menuju ke lokasi yang tertera di GPS di dalam Batmobile-nya.
            Perampokan Bank.... bank bank tut siapa yang kentut ditembak raja maling. Cap cip cup belalang kuncup.

Garing, Di...
Diem lo, Ben. -___-

Ben terlambat, bagian depan bank sudah hancur dan brankas tempat miliyaran dollar tersimpan juga telah menganga dengan lebarnya. Pelakunya pergi namun meninggalkan jejak, mulanya Ben menebak-nebak jejak siapakah ini? Namun ia menepis pikiran buruk itu, ia tak mau dikira suudzon sama naratornya.
Selama perjalanan mengikuti jejak pelaku, Ben tidak bisa menahan niatnya untuk tidak berpikiran negatif. Ia berspekulasi bahwa Christian Bale adalah dalang dibalik semua ini.
“Tidak... gue gak boleh mikir macem-macem tentang Bale, tapi.... argh, bantu aku buat konsentrasi menyetir Ya Tuhan,” jika dilihat dari luar, Batmobile yang dikendarai Ben tampak ugal-ugalan, ini diakibatkan ketidak-konsentrasian Ben dalam berkendara. Polantas yang sedang berpatroli di sekitar situ pun segera bertindak dengan mengejar Batmobile dengan Lamborghini Veneno khusus patroli. Ben yang menyadari bahawa dirinya melakukan kesalahan segera menepikan Batmobile-nya.
“Selamat malam, pak,” sapa sang Polisi
“Ma... malam pak,”
“Bapak tau kesalahan bapak?”
“Tau pak, tapi maaf saya lagi buru-buru, pak, kejar setoran penjahat,” Ben terus menerus melihat jam di layar Batmobile miliknya. Sudah sangat malam. Ia khawatir sang penjahat sudah sangat jauh darinya.
“Gini deh, pak, saya kasih 50,000,” Ben ingin segera menyelesaikan ini.
“Maaf, pak, saya gak mau menerima cara seperti ini, bapak harus menjalankan sidang esok lusa, pak,” jelas pak polisi.
“Saya lagi buru-buru, pak, Sampoerna deh, atau Clavo? Surya? Mild?” Ben semakin guram dengan pak polisi.
          “Saya gak bisa menerima semuanya, pak, maaf. Lagi pula saya pakai cerutu,” terjadi keheningan sesaat hingga kemudian pak polisi menyerahkan selembar kertas tilang kepada Ben. Ben yang kesal langsung tancap gas sekencang-kencangnya. Akibat terlalu cepat, Ben kembali ditilang oleh polisi  yang sama. Bad luck, Ben.
            Banyak rintangan yang menghalangi Ben untuk mengejar pelaku perampokan bank. Ia curiga ini semua telah diatur. Ia curiga ini adalah konspirasi Christian Bale.
            Akhirnya Ben sampai pada tempat dimana jejak terakhir terlihat. Sebuah rumah tua yang besar.
            “Hmmm... mirip rumah yang gue tonton di film Conjuring,” gumam Ben.
            Ia turun dari Batmobile dan perlahan melangkah menuju rumah tersebut. Dengan ragu ia membuka pintu depan, ia was-was, ia takut tiba-tiba muncul banyak hantu. Oke lah, dengan penjahat Ben tidak merasa takut, tapi hantu? Nonton Hantu Goyang Karawang aja dia gak bisa tidur seminggu.

            Jangan bongkar aib woy! -_____-
            HAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!!
            Ih. -____________-

            Ben menelusuri setiap ruangan dan setiap penjuru rumah dengan waspada, hingga tiba-tiba...
            GEDEBUK!
            Sebuah benda keras menghantam Ben dari belakang yang mengakibatkan dia jatuh pingsan. Kasihan sekali dia.
---
            “Apa ini? Kok gue diiket?” Ben tersadar dalam kondisi dirinya terikat di sebuah kursi.
            “Oh, udah sadar rupanya,” ia mendengar suara tepat dibelakangnya, ia mencoba melihat siapa itu tapi tak bisa karena kondisinya yang terikat kuat. Tapi, ia merasa tak asing dengan suara tersebut, seperti suara.....
            “Lo kata enak di nomor dua-kan? Gue ini pahlawan hebat juga, tapi media lebih sering memberitakan tentang lo, sedangkan gue? Hah, lo gak ngerasain rasanya jadi gue,”
            “Andrew...,” Ben bergumam.
            Seketika sang empunya suara melangkah ke depan Ben. Ternyata Andrew Garfield lengkap dengan Spiderman suit-nya. Dugaan Ben tepat.
            “Ada apa nih, Drew? Apa-apaan? Kok gue diiket gini? Katanya gue sohib lo?”
            “Sohib? Cih... sohib macam apa yang ninggalin temennya tenar sendirian?... lo tega ya, Ben, ninggalin gue sendirian. Kita main film bareng, film kita juga sukses, tapi media cuma fokus sama lo doang,” tampak Andrew mulai meneteskan air matanya.
            “Drew... sorry, tapi itu kan media...,”
           “Iya! Tapi setiap lo diwawancara sama media, lo gak pernah bawa-bawa nama gue, nggak pernah nyebut nama gue, gue ini dianggap apa sama lo?! Butiran debu? Hah?!”

            Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
            Aku tenggelam dalam lautan luka dalam
            Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
            Aku tanpamu, butiran debu

            “Woy! Lo gak usah nyanyi-nyanyi gitu dong! Gak liat gue lagi kecewa? Gak liat gue lagi marah? Kalian cuma bikin suasana tambah runyam aja,” kata Andrew kepada Band Rumor yang melantunkan lagu andalan mereka dipojok ruangan.
            “Maafin gue, Drew...,”
          “Lo bakal gue maafin kalo lo berhasil ngalahin gue,” Ben tampak kaget dengan perkataan Andrew. Andrew melepaskan ikatan pada tali yang mengikat  Ben kemudian ia mundur beberapa langkah.
            “C’mon, Ben, let’s fight,” Ben tak beranjak dari tempatnya. Andrew yang melihat tak ada pergerakan dari Ben segera berlari ke arah Ben kemudian melakukan jump punch yang tepat mengenai wajah Ben hingga terpental agak jauh dari kursi tadi.
          “Gue nggak mungkin ngelawan temen sendiri, Drew, gak akan pernah,” Ben mencoba bangkit dari keterpurukannya. Andrew tersenyum sinis. Kemudian ia melontarkan jaring dari kedua tangannya ke arah belakang dari Ben Affleck. Jaring tepat mengenenai 2 tiang di belakang Ben, lalu Andrew menarik kedua tangannya sekaligus membuat 2 tiang tersebut roboh hingga menimpa Ben yang hendak mencoba bangkit.
            Ben semakin tak berdaya.  Baju Batman yang melekat ditubuhnya tak bisa merubah prinsipnya yang tak akan bertarung dengan teman sendiri. Andrew berjalan mendekat ke arah Ben, ia mengambi sebuah potongan kayu yang ujungnya tajam. Ben semakin pasrah dengan apa yang akan terjadi pada dirinya. Hingga tiba-tiba...
            BRAK!
          Sebuah pukulan keras menghantam bagian punggung Andrew hingga membuat ia roboh dan pingsan. Begitu pula dengan Ben, nampaknya ia sudah sangat lelah dan kesakitan hingga ia ikut-ikutan pingsan. Entah siapa duluan yang pingsan, gue juga nggak tahu.

---
            “Kalian ini kan berteman, kenapa saling bertengkar?”
            “Bu.. bukan gue, tapi..,”
           “Diam, Ben! Kau juga salah tak membawa nama Andrew dalam setiap wawancara, padahal kan kalian syuting bareng, berjuang bareng, sukses bareng, jangan seperti kacang yang lupa sama kulitnya!...”
            “... Andrew! Sifatmu sangat kekanak-kanakan. Bisa kan mencari jalan keluar lain selain bertarung? Apa lagi dengan teman sendiri. Mau jadi apa bangsa ini kalau anak mudanya seperti ini?!”
            “Sorry, umur gue 41 tahun...,” Ben memotong pembicaraan.
            “Ben, lo udah dikasih kepercayaan sama pemerintah untuk memakai baju itu. Tugas lo melindungi penjahat dan melawan masyarakat, tapi lo malah bikin gue kecewa,”
            “Bro, sorry lagi, kebalik tadi kata-katanya..,” Ben kembali memotong pembicaraan orang tersebut. Sebenarnya orang lain itu tidak lain dan tidak bukan adalah Christian Bale.
            “Lagian ini bukan semua salah kita kok,” Andrew mulai berbicara. “Lalu?” tanya Bale heran.
           “Ini semua salah penulisnya, Aldi, dia yang bikin kita berantem, dia yang buat ceritanya jadi kacau, dia dalang dibalik semua ini,”
            TAEEEEE!!! BAWA-BAWA GUE LAGI! -__________-
            “Kita mengaku salah, tapi Aldi-lah yang pantas untuk bertanggung jawab” Andrew si kampret melanjutkan kalimatnya.
            FAK! -_________________-
---
            Akhirnya Ben dan Andrew kembali berteman setelah sebelumnya saling memaafkan dan keduanya kompak nyalahin gue atas ulah mereka.
            Jabatan Ben sebagai pahlawan negara dicabut oleh pemerintah USA hingga ia harus menyerahkan segala perlengkapan Batman miliknya kepada pemerintah. Tapi ia meminta satu hal kepada pemerintah...
            “Ojeg, bu?... Kemana?... Washington Street?... Wah, agak jauh, naik ceban deh.... Penglaris nih... Sip, capcus, cyiin~” Ben meminta supaya Batmotorcycle-nya tidak dikembalikan yang pada akhirnya ia gunakan untuk hal yang bermanfaat bagi kelangsungan hidupnya, menjadi tukang ojeg.

            Andrew Garfield kembali ke kehidupan sebelumnya, sebagai seorang anak muda yang gemar berakting di depan kamera. Sedangkan Bale, akhirnya ia resmi pindah ke Real Madrid dengan status sebagai pemain termahal dunia. Sorry, salah orang lagi. Christian Bale beralih profersi menjadi juragan ojeg dengan motor berstandar Moto GP sebagai motor para bawahannya. Tamat.

0 comments:

Post a Comment