Malam ini
kuguratkan pena
Di atas kertas suci
Berlandaskan sunyi
Berselimutkan
malam
Tulisan
penghidupan, niatku
Pena meliuk
Garis hitam
bergandengan
Seperti muara
hidup
Entah apa ujungnya
Aku tak sendiri
Dewi malam
bersamaku
Dengan tarian
nyata
Menuntunku pada
tiap aksara baru
Tapi malam terlalu
beringas
Mendekap sang dewi
Lalu dihunuskan
angin itu
Aku sendiri
Dewi malam tiada,
arahku pun jua
Namun aku tak
berhenti
Tiada jurang dalam
bagiku
Ah!
Ternyata di sana
sandingan sang dewi
Syukurlah, ia
kembali
Dari ketiadaan
yang hampa
Lintasanku
terlihat
Aral makin tiada
menghadang
Beginilah
sekiranya
Tulisan
penghidupan itu
0 comments:
Post a Comment